Indonesia dikenal sebagai negara maritim dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia. Kekayaan lautnya sangat berlimpah, menjadikan sektor perikanan salah satu komoditas unggulan ekspor. Hasil laut Indonesia bukan hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga diminati pasar dunia karena kualitas, keanekaragaman, dan cita rasanya yang khas. Kami kita akan membahas berbagai jenis ikan dan hasil laut Indonesia yang memiliki daya tarik tinggi di pasar internasional, sekaligus peluang yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha.
Berikut Berbagai Jenis Ikan dan Hasil Laut Indonesia yang Diminati Pasar Dunia

1. Tuna: Primadona Ekspor Lautan Indonesia
Tuna merupakan salah satu ikan laut bernilai tinggi yang menjadi andalan ekspor Indonesia. Jenis tuna yang paling banyak diminati antara lain tuna sirip kuning (yellowfin tuna), tuna mata besar (bigeye tuna), dan albacore tuna. Pasar utama ekspor tuna Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. Di Jepang, tuna digunakan sebagai bahan utama sushi dan sashimi karena dagingnya segar dan teksturnya lembut. Sementara di Eropa dan Amerika, tuna banyak diolah menjadi produk kaleng, steak, maupun fillet beku.
2. Udang: Komoditas Favorit Dunia
Selain tuna, udang vaname dan udang windu termasuk komoditas perikanan yang sangat diminati dunia. Indonesia menjadi salah satu eksportir utama udang ke Amerika Serikat, Jepang, dan Tiongkok. Udang dari Indonesia dikenal berkualitas karena budidaya dilakukan dengan standar tinggi, serta menerapkan praktik berkelanjutan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Permintaan udang cenderung stabil, bahkan meningkat setiap tahunnya karena tingginya konsumsi produk seafood di restoran dan hotel internasional.
3. Cakalang dan Tongkol
Cakalang (skipjack tuna) dan tongkol juga termasuk hasil laut yang menjadi favorit pasar ekspor. Cakalang biasanya diolah menjadi produk cakalang asap, ikan kaleng, hingga produk olahan beku. Jepang, Filipina, dan negara-negara Eropa menjadi pasar potensial untuk ikan ini. Keunggulan cakalang adalah harga yang relatif terjangkau, tetapi tetap memiliki kandungan gizi tinggi, khususnya protein dan omega-3 yang baik untuk kesehatan.
4. Rumput Laut: Bukan Hanya untuk Konsumsi
Selain ikan, hasil laut non-ikan seperti rumput laut juga sangat diminati pasar dunia. Indonesia merupakan salah satu produsen rumput laut terbesar di dunia, terutama jenis Eucheuma cottonii dan Gracilaria. Rumput laut tidak hanya digunakan sebagai bahan pangan, tetapi juga untuk industri kosmetik, farmasi, hingga tekstil. Negara tujuan ekspor utama antara lain Tiongkok, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.
5. Kepiting dan Rajungan
Kepiting bakau dan rajungan juga menjadi produk unggulan dari perairan Indonesia. Amerika Serikat merupakan pasar terbesar untuk rajungan Indonesia, terutama yang sudah diolah menjadi lump crab meat. Daging kepiting dan rajungan memiliki rasa manis alami yang khas sehingga sangat digemari restoran seafood internasional. Nilai ekspornya juga tinggi, menjadikan komoditas ini semakin prospektif.
6. Kerapu dan Kakap
Jenis ikan kerapu (groupers) dan kakap (snappers) menjadi primadona ekspor ke Hong Kong, Singapura, dan Tiongkok. Biasanya, ikan ini diekspor dalam kondisi hidup untuk memenuhi kebutuhan restoran kelas atas yang menyajikan seafood segar. Nilai jual ikan kerapu dan kakap hidup sangat tinggi karena permintaan konsumen premium yang mengutamakan kualitas. Hal ini membuat banyak nelayan dan pembudidaya di Indonesia mengembangkan budidaya ikan kerapu secara intensif.
7. Lobster
Meskipun pengelolaannya masih penuh tantangan, lobster asal Indonesia memiliki pasar yang sangat luas di Tiongkok, Vietnam, hingga negara-negara Timur Tengah. Permintaan lobster hidup terutama untuk pasar restoran mewah terus meningkat. Pemerintah juga mendorong pengembangan budidaya lobster agar nilai ekonominya lebih tinggi dan memberikan dampak positif bagi nelayan lokal.
8. Produk Olahan Ikan
Selain hasil laut segar, produk olahan seperti ikan kaleng, fillet beku, surimi, dan ikan asap juga menjadi komoditas yang diminati pasar dunia. Tren gaya hidup praktis di negara-negara maju membuat permintaan produk seafood olahan terus meningkat. Indonesia berpotensi besar menguasai pasar ini, terutama jika mampu menjaga kualitas, keamanan pangan, serta melakukan inovasi dalam pengemasan.
Potensi dan Tantangan

Kekayaan laut Indonesia memberikan peluang ekspor yang sangat besar. Namun, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, antara lain:
- Standar kualitas dan sertifikasi internasional yang ketat.
- Persaingan dengan negara produsen lain seperti Thailand, Vietnam, dan India.
- Pentingnya menjaga kelestarian laut agar hasil tangkapan tetap berkelanjutan.
Dengan strategi pengelolaan yang tepat, hasil laut Indonesia bukan hanya menjadi kebanggaan nasional, tetapi juga motor penggerak ekonomi yang mampu bersaing di pasar global. Indonesia memiliki keanekaragaman hasil laut yang luar biasa, mulai dari tuna, udang, rumput laut, hingga kerapu dan lobster. Semua komoditas ini memiliki pasar yang kuat di dunia internasional dan memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Dengan pengelolaan berkelanjutan, peningkatan kualitas, serta promosi yang tepat, jenis ikan dan hasil laut Indonesia akan semakin dikenal dan diminati dunia. Ini adalah peluang emas bagi nelayan, pembudidaya, dan pelaku usaha perikanan untuk meningkatkan daya saing di pasar global.
Jika Anda tertarik untuk mengakses informasi lebih lanjut mengenai kursus ekspor online, Anda bisa mengaksesnya di website official www.kursuseksporonline,id . Anda juga bisa klik link WhatsApp 0811201823 (Dara) untuk terhubung langsung dengan tim Skillbridge
”Kursus Pelatihan Kelas Belajar Ekspor Online.
Yuk daftar kursus ekspor di link ini https://tribelio.page/kelasekspor via WA 0811 201 823 (Dara). Pasti bisa ekspor”