Dalam dunia ekspor-impor, salah satu hal terpenting yang wajib dipahami eksportir adalah Incoterms (International Commercial Terms). Incoterms merupakan seperangkat aturan internasional yang dikeluarkan oleh International Chamber of Commerce (ICC) untuk menentukan tanggung jawab antara penjual (eksportir) dan pembeli (importir) dalam transaksi perdagangan lintas negara. Dari sekian banyak jenis Incoterms, ada tiga istilah yang paling sering digunakan, yaitu FOB (Free on Board), CIF (Cost, Insurance, and Freight), serta EXW (Ex Works). Memahami perbedaan Incoterms FOB, CIF, dan EXW sangat penting agar eksportir tidak salah mengambil keputusan dan bisa meminimalkan risiko dalam pengiriman barang.
Berikut Perbedaan Incoterms FOB, CIF, dan EXW yang Harus Diketahui Eksportir

1. EXW (Ex Works)
Definisi:
EXW adalah kondisi di mana penjual hanya bertanggung jawab menyediakan barang di lokasi gudangnya sendiri atau tempat yang disepakati. Setelah itu, semua risiko dan biaya berpindah ke pembeli.
Tanggung Jawab Penjual:
- Menyediakan barang sesuai pesanan.
- Menyiapkan dokumen dasar (invoice, packing list).
- Tidak wajib mengurus pengangkutan maupun kepabeanan ekspor.
Tanggung Jawab Pembeli:
- Menanggung semua biaya transportasi mulai dari gudang penjual sampai ke tujuan akhir.
- Mengurus proses ekspor dan impor, termasuk bea cukai.
- Menanggung risiko kerusakan barang sejak keluar dari gudang penjual.
Kelebihan EXW:
- Praktis bagi penjual karena tanggung jawabnya sangat minimal.
- Cocok untuk eksportir pemula yang belum memiliki jaringan logistik kuat.
Kekurangan EXW:
- Risiko besar ada di pihak pembeli.
- Bisa menimbulkan kesalahpahaman bila pembeli tidak memahami aturan kepabeanan negara asal.
2. FOB (Free on Board)
Definisi:
FOB berarti penjual bertanggung jawab hingga barang dimuat ke kapal di pelabuhan keberangkatan. Setelah barang melewati palka kapal, risiko dan biaya berpindah ke pembeli.
Tanggung Jawab Penjual:
- Mengurus biaya transportasi dalam negeri sampai pelabuhan keberangkatan.
- Menyelesaikan proses kepabeanan ekspor.
- Menanggung risiko hingga barang resmi naik ke kapal.
Tanggung Jawab Pembeli:
- Membayar biaya angkut laut, asuransi, dan bea masuk di negara tujuan.
- Menanggung risiko setelah barang melewati palka kapal.
Kelebihan FOB:
- Lebih seimbang antara penjual dan pembeli.
- Penjual tetap bisa mengontrol proses ekspor sampai barang naik kapal.
- Pembeli bebas memilih jasa pelayaran sesuai preferensi.
Kekurangan FOB:
- Risiko bagi pembeli lebih besar karena asuransi tidak ditanggung penjual.
- Eksportir harus berpengalaman dalam pengurusan dokumen ekspor.
3. CIF (Cost, Insurance, and Freight)
Definisi:
CIF mewajibkan penjual menanggung biaya sampai pelabuhan tujuan, termasuk asuransi. Namun, risiko tetap berpindah ke pembeli begitu barang sudah dimuat ke kapal.
Tanggung Jawab Penjual:
- Mengurus transportasi hingga pelabuhan tujuan.
- Membayar premi asuransi barang selama perjalanan laut.
- Menyediakan dokumen ekspor lengkap (invoice, packing list, bill of lading, polis asuransi).
Tanggung Jawab Pembeli:
- Mengurus bea masuk dan biaya lanjutan dari pelabuhan tujuan ke gudang.
- Menanggung risiko sejak barang berada di atas kapal.
Kelebihan CIF:
- Memberikan rasa aman bagi pembeli karena sudah ada asuransi.
- Lebih kompetitif di pasar internasional karena pembeli tidak perlu repot mengurus logistik laut.
Kekurangan CIF:
- Biaya bisa lebih tinggi bagi pembeli karena penjual biasanya menambahkan margin pada ongkos angkut dan asuransi.
- Pembeli tidak bebas memilih perusahaan pelayaran atau asuransi.
Perbandingan Singkat FOB, CIF, dan EXW
| Aspek | EXW | FOB | CIF |
| Titik Risiko | Dari gudang penjual | Setelah barang naik ke kapal | Setelah barang naik ke kapal |
| Biaya Transportasi | Ditanggung pembeli sepenuhnya | Biaya laut ditanggung pembeli | Biaya laut ditanggung penjual |
| Asuransi | Ditanggung pembeli | Ditanggung pembeli | Ditanggung penjual |
| Cocok untuk | Eksportir pemula, pembeli berpengalaman | Penjual & pembeli berpengalaman seimbang | Pembeli yang ingin lebih praktis dan aman |
Tips Memilih Perbedaan Incoterms FOB, CIF, dan EXW yang Tepat

- Perhatikan pengalaman pembeli dan penjual. Jika pembeli masih baru, sebaiknya gunakan CIF agar tidak terbebani risiko logistik.
- Pertimbangkan akses jaringan logistik. Jika penjual punya koneksi pelayaran yang kuat, CIF bisa jadi pilihan. Sebaliknya, jika pembeli lebih berpengalaman, FOB lebih adil.
- Perhitungkan biaya total. Jangan hanya melihat harga barang, tetapi juga ongkos transportasi, asuransi, dan bea masuk.
- Diskusikan sejak awal. Kesepakatan Incoterms harus jelas tercantum dalam kontrak penjualan agar tidak terjadi perselisihan.
Perbedaan Incoterms FOB, CIF, dan EXW terletak pada pembagian tanggung jawab biaya dan risiko antara penjual serta pembeli. EXW sangat menguntungkan penjual, FOB menempatkan keseimbangan, sedangkan CIF memberikan kenyamanan lebih kepada pembeli karena sudah termasuk ongkos kirim dan asuransi. Bagi eksportir, memahami detail setiap Incoterms adalah kunci untuk menjaga kelancaran transaksi dan menghindari kerugian. Dengan memilih Incoterms yang tepat, proses ekspor bisa berjalan lebih aman, transparan, dan efisien.
Jika Anda tertarik untuk mengakses informasi lebih lanjut mengenai kursus ekspor online, Anda bisa mengaksesnya di website official www.kursuseksporonline,id . Anda juga bisa klik link WhatsApp 0811201823 (Dara) untuk terhubung langsung dengan tim Skillbridge
”Kursus Pelatihan Kelas Belajar Ekspor Online.
Yuk daftar kursus ekspor di link ini https://tribelio.page/kelasekspor via WA 0811 201 823 (Dara). Pasti bisa ekspor”