Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang kaya akan sumber daya laut. Salah satu komoditas unggulan yang kini semakin diminati pasar internasional adalah rumput laut. Dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia dan kondisi perairan yang ideal, Indonesia menjadi produsen rumput laut terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok. Tak heran, ekspor rumput laut Indonesia makin diminati terus menunjukkan tren positif dari tahun ke tahun.
Permintaan Ekspor Rumput Laut Indonesia Makin Diminati Dunia Terus Meningkat
Dalam lima tahun terakhir, permintaan global terhadap rumput laut melonjak pesat. Negara-negara seperti Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa menjadi pasar utama ekspor. Rumput laut tidak hanya digunakan untuk kebutuhan pangan, tetapi juga industri kosmetik, farmasi, dan bioenergi. Kandungan karagenan dan alginat dalam rumput laut menjadi bahan baku penting dalam berbagai produk seperti es krim, pasta gigi, hingga produk skincare.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor rumput laut Indonesia mencapai lebih dari USD 300 juta per tahun, dan jumlah ini terus tumbuh. Salah satu faktor pendorongnya adalah meningkatnya kesadaran global terhadap produk alami dan berkelanjutan, di mana rumput laut masuk dalam kategori superfood yang ramah lingkungan.
Jenis Ekspor Rumput Laut Indonesia Makin Diminati yang Paling Dicari

Indonesia memiliki berbagai jenis rumput laut, namun yang paling banyak diekspor adalah:
- Eucheuma cottonii – kaya akan karagenan, sangat dibutuhkan industri makanan dan farmasi.
- Gracilaria – digunakan dalam produksi agar-agar dan kebutuhan laboratorium mikrobiologi.
- Sargassum – diproses menjadi pupuk organik dan bahan baku industri kesehatan.
Setiap jenis memiliki pasar dan nilai ekonomis tersendiri. Rumput laut kering menjadi bentuk yang paling umum diekspor karena lebih tahan lama dan lebih mudah diolah oleh pembeli internasional.
Daerah Penghasil Rumput Laut Terbesar di Indonesia
Beberapa provinsi di Indonesia menjadi sentra produksi rumput laut karena kondisi lautnya yang cocok dan dukungan dari pemerintah daerah. Di antaranya:
- Sulawesi Selatan (terutama Kabupaten Takalar dan Jeneponto)
- NTT (Nusa Tenggara Timur) – seperti Rote Ndao dan Kupang
- NTB (Nusa Tenggara Barat) – khususnya Lombok Timur
- Kalimantan Selatan
- Maluku dan Papua
Potensi ini masih bisa ditingkatkan dengan perbaikan dalam hal kualitas budidaya, teknik pengeringan, serta sistem logistik yang lebih efisien.
Peluang Besar Bagi Pelaku Usaha
Peluang ekspor rumput laut terbuka lebar, terutama bagi pelaku UMKM, koperasi nelayan, dan eksportir pemula yang ingin masuk ke pasar global. Beberapa alasan mengapa ekspor rumput laut layak dilirik:
- Modal relatif kecil – budidaya rumput laut tidak membutuhkan teknologi tinggi.
- Siklus panen cepat – dalam waktu 45 hari bisa dipanen.
- Pasar terbuka luas – permintaan terus naik, baik dari Asia hingga Eropa.
- Mudah ditelusuri asal-usulnya – cocok untuk tren produk organik dan traceable.
Selain itu, pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Kementerian Perdagangan juga aktif mendorong ekspor rumput laut melalui program pelatihan ekspor, fasilitasi sertifikasi, dan akses ke pasar internasional.
Tantangan yang Masih Dihadapi
Meski potensinya besar, ekspor rumput laut Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan, seperti:
- Kualitas produk yang belum seragam – proses pengeringan tradisional bisa membuat kualitas tidak konsisten.
- Kurangnya nilai tambah – sebagian besar rumput laut diekspor dalam bentuk bahan mentah.
- Fluktuasi harga dunia – tergantung pada permintaan dan pasokan global.
- Ketergantungan pada pasar tertentu – misalnya, jika permintaan dari Tiongkok turun, ekspor bisa terdampak signifikan.
Untuk itu, penting bagi para pelaku usaha untuk mulai meningkatkan hilirisasi produk, seperti memproduksi rumput laut olahan (snack, kapsul herbal, pupuk cair, dan lainnya) agar nilai jualnya lebih tinggi.
Tips Sukses Ekspor Rumput Laut Indonesia Makin Diminati

Bagi Anda yang ingin memulai atau memperluas usaha ekspor rumput laut, berikut beberapa langkah strategis:
- Pastikan kualitas – gunakan standar pengeringan dan penyimpanan yang baik agar memenuhi syarat ekspor.
- Kuasai regulasi – pahami dokumen ekspor, seperti surat karantina, COA (Certificate of Analysis), dan izin edar jika diperlukan.
- Cari buyer yang kredibel – ikuti pameran internasional, manfaatkan platform B2B seperti Alibaba, atau konsultasikan dengan eksportir senior.
- Manfaatkan program pemerintah – seperti pelatihan ekspor oleh Kemendag, Smesco, atau dinas perindustrian setempat.
Rumput laut bukan hanya sekadar hasil laut biasa. Ia adalah komoditas strategis Indonesia yang memiliki daya saing tinggi di pasar dunia. Dengan terus meningkatnya permintaan global, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi raja rumput laut dunia asalkan mampu menjaga kualitas, memperluas pasar, dan melakukan inovasi dalam pengolahan. Bagi pelaku usaha, inilah saat yang tepat untuk mulai melirik dan mengembangkan potensi ekspor rumput laut Indonesia makin diminati. Bukan hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga menjadi bagian dari gerakan global untuk memanfaatkan sumber daya laut secara berkelanjutan.
Jika Anda tertarik untuk mengakses informasi lebih lanjut mengenai kursus ekspor online, Anda bisa mengaksesnya di website official www.kursuseksporonline,id . Anda juga bisa klik link WhatsApp 0811201823 (Mei Annisa) untuk terhubung langsung dengan tim Skillbridge
”Kursus Pelatihan Kelas Belajar Ekspor Online.
Yuk daftar kursus ekspor di link ini via WA 0811 201 823 (Dara). Pasti bisa ekspor”